Palestine adalah negara yang seluruh penduduknya sangat tersiksa karena selalu mendapatkan kekerasan dari Israel. Setiap jam, menit bahkan detik mereka terus dihantui rasa ketakutan atas serangan dari tentara Israel. Palestine di blokade oleh Israel, hal tersebut membuat penduduk Palestine sulit untuk mendapatkan bahan makanan. Israel sangat tidak memiliki hati nurani dan kekejaman mereka tidak memandang usia. Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak pun yang tidak berdosa ikut menjadi korban kekejaman mereka. Dapat kita bayangkan betapa mengerikanya hari-hari mereka, bahkan mereka pun sudah pasrah akan nasib mereka.
Saya mendengar cerita teman saya bahwa, ketika anak-anak di Palestine disuruh untuk menggambar hidup mereka , lalu mereka menggambar senjata, bom, rumah mereka yang hancur dan banyak lagi tentang kekerasan yang mereka lihat bahkan yang telah mereka alami. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa anak-anak tersebut telah mengalami trauma berat di usia mereka .
Kejadian-kejadian yang terjadi di Palestine mendapat perhatian dari berbagai negara di belahan dunia, termasuk salah satunya adalah Indonesia. Relawan dari berbagai negara memberikan bantuan kemanusian berupa makanan, obat-obatan, kursi roda, dan pakaian. Pada tanggal 2 Juni 2010, 50 relawan di berbagai negara mengirim bantuan ke Palestine dengan menggunakan kapal Mavi Marmara, namun niat baik itu mendapat serangan dari yang sedang menuju Jalur Gaza, Palestina, membuat korban berjatuhan. Ratusan relawan dari sejumlah negara yang sedang berada di perairan internasional tak berkutik. Mereka yang tak bersenjata dipukul dan ditembak. Angka kemudian dirilis. Menurut versi Israel korban tewas berjumlah sembilan orang. Namun, versi para relawan menyatakan 19 orang tewas ditembak.
Kejadian demi kejadian yang terjadi di Palestine, membuat kita semua semakin mengecam perbuatan yang tidak berkemanusiaan Israel.
No comments:
Post a Comment